23 Desember 2024

Ada Apa Kasus Penganiayaan di Polrestabes Makassar Tarik Ulur

0

JP MAKASSAR, — Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum Pj Ketua RW 03, Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala terhadap warga terkesan lamban, terulur ulur dan di undur undur.

Kasus tersebut dilaporkan warga yang teraniaya dan dengan dua laporan nomor LP/1196 /VII/2022/POLDA SULSEL/RESTABES MKS, An Rahmad Abdul Jabbar, dan LP, Nomor : STBL/1906 / IX/2022/Polda Sulsel/Restabes Mksr, serta Rujukan Laporan Polisi Nomor : LP/1196/VII/2022/Polda Sulsel/Restabes MKS, tentang terjadinya tindak pidana penganiayaan yang dilakukan sang oknum RW.

Diketahui pula bahwa perkara tersebut dilaporkan pada Juli 2022 lalu, bahkan sejak saat AKBP Reonald Ts Simanjuntak. Gh.,S.Ik., M.M., M.Ik, menjabat kasat, hingga saat peralihan Jabatan menjadi Kapolres Gowa kasus tersebut belum ada titik terang.

Keluarga korbanpun telah mempertanyakan perihal tersebut kepada para penyidik, yang bahkan Sp2Hp dari hasil riksa sama sekali belum nampak saat ini.

“Penyidik menjanjikan kami akan ada kejelasan paling lambat 05 Januari 2023, akan tetapi sampai saat ini belum ada realisasi yang nampak dari hasil sidik dan lidik”. Ujar keluarga korban

Lanjut, menurut keluarga korban berencana melaporkan hal tersebut ke Propam Polda Sulsel apabila laporan tersebut terus di abaikan tanpa keterangan jelas kepada pelapor atas laporannya di polrestabes Makassar.

“Ada apa dengan rantai hukum di polrestabes Makassar?? Seolah laporan warga tak di gubris dan hanya janji yang didapatkan korban/pelapor setiap menanyakan perkembangan kasus.”
Atau mungkin ada makelar kasus (MARKUS) dalam pusaran rantai kasus penganiayaan oleh oknum RW tersebut??, Jelas korban.

Keluarga korban berharap melalui tulisan ini para petinggi kepolisian dapat menilai oknum oknum yang bercokol dijajarannya yang telah abai dengan tagline POLRI PRESISI.

Sementara itu saat awak Media konfirmasi kepada Kapolrestabes Makassar melalui via Whatsapp, juga belum memberi tanggapan kepada awak media,

Hingga awak media kembali melakukan konfirmasi kepada Kasubnit Jatanras namun hanya memberi jawaban, “Ok pak nanti saya tanyakan sama penyidiknya soalnya hari ini lepas piket pak, jawabnya melalui pesan whatsapp.(*)

Tinggalkan Balasan