BPK Implementasaikan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sulawesi
JPM – Implementasikan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2/2022 tentang Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 dan sebagai tindak lanjut penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sulawesi Selatan.
Implementasi tersebut dituangkan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VII Makassar menggelar Workshop II Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030 Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Claro Makassar Selasa (30/6/2023)
Workshop tersebut diketahui dilakukan secara Online dan Ofline dengan narasumber diantaranya :
-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
-Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, UPT Dinas
Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Tenaga Ahli
-Tenaga Ahli Sekretariat Tim Kerja FOLU Net Sink 2030, Akademisi, Masyarakat Adat, Mitra KLHK.
Disela sela Workshop, Kepala Balai BPKH Wilayah 7 Sulawesi, Ir. Maryuna Pabutungan, M.P. berharap bahwa dengan Workshop ke II yang terselengara ini dapat menjadi rumusan permasalahan dalam pengentasan efek rumah kaca
“Tentunya kami dari UPT KLHK perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup yang diberikan mandat dalam rangka penyusunan rencana Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 berharap tentunya dari Rencana Kerja FOLU Net Sink yang disusun oleh tim ahli yang telah ditunjuk.” Ujarnya
Lanjut kata dia bahwa nantinya akan memptesentasekan rencana yang sudah disusun di tingkat nasional untuk dieksekusi berdasarkan masukkan-masukan dari stakeholder yang terkait.
“Dari workshop ke II yangt berjalan ini telah mencapai 50% dari target capaian selesai dan rencana akan dibawa ke Workshop ke III yang akan dilaksanakan di Jakarta oleh 14 provinsi secara finalisasi menyampaikan program unggulan pada setiap daerah terkait apa yang menjadi prioritas kegiatannya untuk segera dilaksanakan
Adapun harapan dari Kepala Balai BPKH Wilayah VII Makassar program tersebut dapat mempertahankan dan meningkatkan serapan karbon antara penurunan gas rumah kaca dari masing masing kondisi umum di wilayah Sulawesi. (*)
