8 September 2024

Pansus DPRD Makassar Harapkan Terobosan dan Inovasi Walikota Atasi Kemacetan

Makassar —Persoalan kemacetan  Kota Makassar Makassar yang semakin parah dan selama ini banyak dikeluhkan warga menjadi salah satu poin rekomendasi Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD  Kota Makassar Makassar.

Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Makassar dengan agenda Penyampaian Rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Makassar 2023, Senin (27/5/2024).

Ketua Pansus, Fasruddin Rusli, SE yang tampil membacakan rekomendasi mengatakan masih adanya kemacetan yang terjadi di Kota Makassar maka Tim Pansus merekomendasikan adanya terobosan serta inovasi untuk mengatasi kemacetan.

“Untuk mengatasi kemacetan Tim Pansus merekomendasikan adanya penambahan personil lapangan di Dinas Perhubungan,” kata Fasruddin dari Fraksi PPP.

Sementara itu Walikota Makassar, Moch Ramdhan Pomanto, kepada wartawan usai rapat paripurna mengatak, pihaknya sudah melakukan banyak program strategis untuk mengatasi persoalan kemacetan di  Makassar.

Kendati demikian ada beberapa program yang belum bisa dilaksanakan antara lain proyek Bundaran Tamalanrea (Buntala).

“Banyak program yang direncanakan untuk mengatasi kemacetan salah satunya proyek Buntala, tapi karena banyak kendala jadi buntalami,” kata Danny, sapaan akrabnya, yang disambut ketawa para wartawan.

Dalam suatu kesempatan Danny yang menjadi salah satu figur calon gubernur pada Pilgub Sulsel yang akan datang mengungkapkan ada tiga mega proyek yang dicanangkan tahun 2023 bisa tuntas tetapi itu tidak bisa dilaksanakan.

Dari tiga mega proyek tersebut ada dua proyek untuk mengatasi kemacetan di  Kota Makassar Makassar, yaitu  Bundaran Tamalanrea (Buntala) dan Smart Pannyingkulu.

Proyek Buntala yang direncanakan Danny Pomanto akan dibangun bundaran untuk mengatasi masalah macet yang ada di  Kota Makassar Makassar juga harus dinyatakan tak dapat direalisasikan tahun 2023.

“Bundaran Tamalanrea ini mungkin gara-gara namanya kita namakan Buntala. Ini pada akhirnya kita gagal juga laksanakan,” ungkapnya.