WBP Perempuan Lapas Parepare Melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024 Penuh Khidmat
JP – Parepare, 22 Desember 2024.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 dengan penuh khidmat, dengan mengusung Tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, menjadikan refleksi perjuangan perempuan dalam membangun bangsa yang berdaya dan inklusif menuju cita-cita besar Indonesia Emas.
Dasar pelaksanaan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum RI Nomor : SEK-UM.04.01-1620 tanggal 19 Desember 2024 Perihal Pedoman Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024
Kepemimpinan Perempuan di Hari Bersejarah.
Upacara dipimpin oleh Hj. Ramlah selaku Inspektur Upacara, dengan Komandan Upacara Rafika Sukri. Pelaksanaan ini menjadi bukti nyata akan pentingnya peran perempuan sebagai pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Peserta Upacara.
Upacara ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Parepare, anggota Dharma Wanita Persatuan, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan. Partisipasi aktif semua elemen ini mencerminkan semangat kesetaraan dan kerja sama dalam memajukan peran perempuan di berbagai sektor.
Makna Hari Ibu.
Dalam SAMBUTAN
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA Yang dibacakan oleh Hj. Ramlah, SH, M.Si menekankan bahwa Hari Ibu bukan sekadar momen perayaan, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan kontribusi perempuan dalam memperjuangkan hak-hak, menginspirasi generasi muda, dan menjadi motor penggerak pembangunan. “Kita harus terus mendukung perempuan untuk berdaya dan memberikan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Hj. Ramlah, SH, M.Di selaku Inspektur Upacara juga menyampaikan secara garis besar hal-hal sebagai berikut:
1. Para perempuan yang ikut terlibat aktif dalam perjuangan dan pergerakan perempuan adalah inspirasi bagi kita semua. Para perempuan ini telah mampu berperan mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih baik. Ikut menciptakan, membentuk sejarah dan peradaban manusia ke arah yang lebih bertata nilai, berkeadilan, humanis dalam tatanan politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan teknologi.
2. Sesuai arahan presiden melalui Asta Cita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merencanakan 3 program prioritas dalam 5 tahun kedepan. Pertama Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), kedua Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129 dan ketiga Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.
3. Peringatan Hari Ibu sebaiknya dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip “equal partnership”. Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beririringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.
Apresiasi Dan Pesan Kepala Lapas IIA Parepare.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H., menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya tetap melaksanakan upacara pagi ini dalam kondisi cuaca yang kurang baik, serta apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta upacara atas dedikasi dan semangat yang ditunjukkan. “Hari Ibu adalah pengingat betapa besarnya peran perempuan dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Mari kita terus memberikan ruang, dukungan, dan penghormatan kepada perempuan untuk berkontribusi secara optimal. Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya,” ungkapnya.
Perempuan Sebagai Pilar Pembangunan.
Tema tahun ini mengingatkan kita bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk menciptakan bangsa yang kuat dan maju. Dengan mendukung perempuan untuk aktif di segala lini, kita dapat memastikan tercapainya Indonesia yang inklusif, berdaya, dan sejahtera di masa depan.
Semangat Hari Ibu ini menginspirasi semua pihak di Lapas Parepare untuk terus mengedepankan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil.