20 Desember 2024

Apindo Sulsel Jadi Role Model Bagi Apindo Kaltim: Harmoni Hubungan Industrial Menginspirasi

JPMakassar- 19 Desember 2024 – Gedung Apindo Sulawesi Selatan menjadi saksi penting dalam pertemuan LKS Tripartit antara Apindo Kalimantan Timur dan Apindo Sulawesi Selatan. Pertemuan ini menegaskan posisi Apindo Sulsel sebagai role model bagi Apindo Kaltim dalam membangun organisasi yang kuat dan harmonis dengan serikat pekerja.

Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, termasuk:

Slamet – Mantan Ketua Apindo Kaltim, kini Dewan Pertimbangan Apindo Kaltim, bersama wakil dan sekretaris beserta jajarannya.

 

Suhardi – Ketua Apindo Sulsel, bersama pengurus Apindo

Dr. Alimuddin – Master of Ceremony.

Andi Mallantik – Ketua SPSI Sulsel.

Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Sulsel.

 

Adapun pengurus Apindo Sulsel yang ikut mendampingi antara lain Haerumi, Akhmadi Kamaruddin, Andi Oci, Dr. Charlie, Razak Nurdin, Ahmad Ibrahim, dan Asrul Sani Abu.

 

Apresiasi untuk Apindo Sulsel

Dalam sambutannya, Slamet memuji kepemimpinan Suhardi. Dalam waktu hanya dua tahun, Suhardi berhasil, membangun gedung organisasi Apindo Sulsel menjadi salah satu termewah, memperluas jaringan organisasi melalui kolaborasi strategis dengan tokoh-tokoh penting, termasuk Pangdam Sulsel. Hingga mengembangkan unit usaha seperti dealer motor, kafe, dan sentra UMKM.

 

“Apindo Sulsel telah menunjukkan pembangunan luar biasa. Walaupun Kalimantan Timur kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Sulsel tetap menjadi inspirasi kami dalam hal kemajuan organisasi,” ujar Slamet.

 

Harmoni di Tengah Tantangan

Suhardi dalam pengantarnya menegaskan, hubungan antara Apindo Sulsel dan buruh diibaratkan seperti keluarga. “Meski ada tantangan, kami berupaya menyelesaikan segala permasalahan dengan pendekatan kekeluargaan. Komunikasi informal sering kali menjadi kunci solusi terbaik,” kata Suhardi.

 

Ia juga menjelaskan bahwa meskipun ada serikat pekerja yang “nakal”, hal itu wajar sebagai bagian dari dinamika hubungan industrial. Di Sulsel, konflik yang ada umumnya kecil dan dapat diselesaikan tanpa harus berlanjut ke pengadilan.

 

Keberhasilan Sulsel dalam Hubungan Industrial

Andi Mallantik, Ketua SPSI Sulsel, menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi Apindo Kaltim. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan Sulsel dalam hubungan industrial tercipta berkat komunikasi yang intensif dan pertemuan rutin bulanan antara SBSI dan Apindo.

 

Sementara itu, perwakilan Dinas Tenaga Kerja Sulsel memuji peran Ketua Apindo Sulsel dalam membangun sinergi. “Sulsel diakui sebagai provinsi dengan hubungan industrial terbaik di Indonesia karena mampu menyelesaikan lebih dari 100 kasus secara damai dan kekeluargaan,” ungkapnya.

 

Penutup yang Berkesan

Rapat ini ditutup dengan sesi makan bersama khas makanan tradisional Bugis-Makassar, dan pembagian cindera mata serta plakat penghargaan yang memberikan nuansa kehangatan dan persahabatan. Para tamu dari Kalimantan Timur pun diajak mengunjungi sentra UMKM Apindo yang berada di lantai 2 gedung Apindo Sulsel.

 

Di sentra UMKM ini, delegasi Apindo Kaltim berkesempatan membeli oleh-oleh khas Sulawesi Selatan, seperti tenun sutra, kerajinan kayu, dan makanan ringan tradisional, sebagai tanda kenangan yang akan mereka bawa pulang ke Kalimantan Timur.

 

Kesepakatan dan Harapan Ke Depan

Dalam pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Apindo Kaltim berharap dapat mengadopsi pendekatan kekeluargaan yang diterapkan Apindo Sulsel dalam menyelesaikan konflik.

 

“Ini adalah momentum bagi kami untuk menjadikan Apindo Sulsel sebagai role model dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan produktif,” tutup Slamet.

 

Rangkaian pertemuan ini menunjukkan bagaimana sinergi antara pengusaha, buruh, dan pemerintah dapat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (Ikh/Rhm)