Danny Dampingi Kepala BNN Sulsel Kunjungi Longwis Bara-Baraya
JP MAKASSAR, — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mendampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya mengunjungi Lorong Wisata (Longwis), Jalan Abubakar Lambogo, Kelurahan, Bara-Baraya, Kecamatan, Rabu (24/08).
Kunjungannya ini untuk mengecek langsung kesiapan longwis yang rencananya akan dihadiri oleh Kepala BNN RI, 31 agustus mendatang.
Lorong wisata yang menjadi inovasi Danny ini menarik perhatian semua kalangan dan mendapat banyak apresiasi. Karenanya, BNN tertarik menyandingkan program terpusatnya yakni desa bersinar.
“Pemkot Makassar dengan program lebih spesifik bisa mendeteksi setiap orang di Lorong. Kami mengapresiasi sehingga kami sangat tertarik untuk menjalin kerja sama untuk mengampanyekan Bahaya Narkoba mulai dari lorong,” ucap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya.
Kata Ghiri, sudah beberapa tahun terakhir ia bersinergi bersama Pemkot Makassar untuk membebaskan masyarakat dari bahaya narkoba. Pihak BNN mengambil bagian dengan menjadikan Longwis sebagai salah satu wadah untuk membentuk Lorong Bersinar atau Lorong Bebas dari Narkoba.
“Ide pak Danny selalu out of the box. Kami akan ambil andik juga untuk mengedukasi anak-anak mulai dari lorong untuk menjauhi narkoba,” jelasnya.
Rencananya, BNN akan melakukan kampanye programnya pada semua Longwis di Kota Makassar.
Sementara, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebutkan untuk tahap pertama ada 1.095 Lorong Wisata yang akan diresmikan.
“Lorong ini adalah sel kota. Dari 7 tahun lalu kami sudah menggodok ini lorong. Dua tahun saya tinggalkan dan menurun. Sekarang saya kembali lagi meningkatkan kapasitas lorong menjadi Longwis. Sudah komplit di dalamnya,” paparnya.
Danny berharap BNN dapat memanfaatkan dengan baik program Longwis ini. Sebagai bentuk dukungan penuh Pemkot Makassar dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.
“Kita memberikan ruang buat BNN untuk sama-sama bersinergi mendeteksi penyalahgunaan narkoba dimulai dari lorong,” pungkasnya. (*)