27 Juli 2024

Ratusan Massa Mayoritas Perempuan Lakukan Aksi Bela Kades Kadatong Yang Dinilai Difitnah

Takalar,JPM-Ratusan keluarga dan warga Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan lakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Takalar, pada Selasa (05/12/2023).

Aksi ini dia lakukan lantaran Kepala Desa Kadatong, Abdul Rauf, di fitnah diduga telah melakukan tindakan Asusila terhadap warganya yang merupakan keluarga dari Kades sendiri.

“Apa yang telah dilaporkan ke Polres Takalar oleh perempuan yang mengaku dirinya telah dilecehkan oleh Kepala Desa Kadatong, itu semua fitnah dan saya harap pihak Polres Takalar menangkap aktor-aktor politik yang ada dibelakangnya sebagai dalang politik kotor, karena kekecawaan kalah pada saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) lalu,” tegas Qadri dan Amir Hamzah Daeng Limpo selaku Jenderal Lapangan serta Jurkam.

Hal ini juga disikapi oleh aktivis Sulsel, Iwan. Dia meminta kepada Pj Bupati Takalar, Aswad Setiawan untuk tidak serta merta menerima aspirasi yang tidak benar, serta penyidik Polres Takalar untuk tidak melakukan rekayasa penyelidikan yang terkesan memaksakan yang salah di benarkan dan yang benar di salahkan, pinta Iwan.

“Pastinya kami juga mengawal ini persoalan yang terjadi di Desa Kadatong dan besar kemungkinan ini kami duga sangat politis. Sebab kejadiannya di bulan juni lalu dan yang mengaku korban melapor di Polres Takalar di bulan november,” tegas Iwan.

Sementara Kades Kadatong, Abdul Rauf mengatakan dirinya telah difitnah dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan perbuatan pelecehan seksual.

“Saya telah di fitnah dan ini dampak dari politik yang dimana rembesan Pilkades, sehingga saya juga telah melaporkan ke Polres Takalar terkait pencemaran nama baik”,ucap Abd Rauf kepada awak media.

Diketahui massa sekitar ratusan Orang yang dimana 60 persen adalah wanita serta emak emak  yang dimana tidak rela Kadesnya di Fitnah.

“Rata-Rata warga yang ikut Aksi Demo adalah perempuan dan seandainya Kepala Desa Kadatong melakukan pelecehan maka tidak menutup kemungkinan perempuan mau ikut aksi demo dan ini semua mendukung kepala desa Kadatong karena tidak terima di fitnah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab”,jelas Mirna salah seorang Warga yang ikut Aksi.